0816-4946-1181

admin@pusatdamai.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Informasi Sejarah Desa

Sejarah Desa

Pusat Damai berasal dari berdirinya Yayasan Kapusin yang berdiri di atas tanah Salen milik orang Bodok. Rumah pertama Petrus Pae, belum menjabat Domung ( Domungnya Panden ) Kecamatan masuk Wilayah Sanggau. R. Anggoi, Luwi, Anan, Panden. Pada waktu itu Bupati Sanggau Pak Jaman dan Gubernur Kalimantan Barat Uvang Urai turun ke Kampung Bodok
( karena namanya belum ada ) untuk memfokuskan pengembangan pembangunan di wilayah tersebut dengan jarak 1 km kesemua arah dan menyuruh penduduk yang ada di kampung sekelilingnya untuk pindah kewilayah tersebut untuk membangun di wilayah tersebut. Kampung Bodok masih di Kampung lama ( Temenggungnya Pak Digel ).

Pada waktu Yayasan Kapusin berdiri di wilayah tersebut para sesepuh bermusyawarah, Pemuka Bodok dan Pemuka Kerosik untuk membuat nama Pusat Damai, diputuskan oleh Pastor Kae dari Belanda. Domung/Kepala Kampung pecahan dari Kerosik yaitu almarhum pak P. Pae, ( Pensalingnya Patidana), yang memimpin Pusat Damai menggantikan Pak Panden dari Kerosik, ( Pensalingnya Mertapati ), yang memimpin zaman penjajahan Belanda/Jepang.

Staf Pensaling Mertapati : Petrus Pae, R. Anggoe, Luwi, Sanding, A. Tilon, D. Gerotek, Lengkeng ( Memimpin 1960 – 1978 ).

Pak Pae di ganti oleh Pak D. Jiwa ( Tahun 1978 – 1982 ). Stafnya : Y. Alin, Sanding, A. Tilon, Y. Aceh, Lengkeng dan D. Gerotek.

Pak D. Jiwa di ganti Pak Y. Cimen, Stafnya : Lengkeng, Mt. Adjung, Sanding, A. Tilon, Y. Aceh dan M. Sila dan D. Gerotek.

Pak Y. Cimen diganti MT. Adjung, Stafnya : Sanding, A. Tilon, Y. Aceh, M. Sila

Pak MT. Adjung diganti oleh A. Along dan pada waktu itu kampung di ganti menjadi Desa
( secara Definitif ) dengan wilayahnya kampung Kerosik, Kampung Pusat Damai dan Kampung Bodok dijadikan menjadi Desa Pusat Damai, Kampung Kerosik dan kampung Pusat Damai dilebur menjadi Dusun Tani Jaya dan Kampung Bodok menjadi Dusun Bodok.

Pak A. Along diganti oleh A. Alon, Stafnya : D. Ditus, Y. Utaw, Yosef Deraman, Elli, Bartolomius, Y. Sinyo.

Pak A. Alon diganti oleh Surin, Stafnya : Bartolomius, Irenimus Yanto, Vinsensius, Maria Martina, L. Epang .AS. Kepala Dusun terdiri dari 7 Dusun, dengan jumlah RT 49.

PAK Surin diganti oleh Siprianus, A.Md, stafnya : Bartolomius, Irenimus Yanto, Vinsensius, Maria Martina, L. Epang .AS. Kepala Dusun terdiri dari 7 Dusun, dengan jumlah RT 50.

Temenggung : Temenggung Empalah selanjutnya Pati Raja selanjutnya Temenggung Alon lalu diganti pak Akoi setelah itu Temenggung Definitif Lurah dilebur menjadi Temenggung. Temenggungnya M. Kiran

Sumber data : M. Sila ( Kadat Pusat Damai )
A. Along ( Mantan Kepala Desa Pusat Damai)